Rabu, 06 Juni 2012

KOHESI


WACANA
            Kursi mewah yang banyak dipakai di hotel, vila, dan rumah-rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana, para perajin memotong-motong rotan. Kemudian, menciptakan berbagai bentuk kerangka kursi dan meja. Setelah kerangka itu diampelas, lalu dipasang anyaman pengganti rotan yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilih-pilh menjadi seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah dibungkus dengan kertas semen. Dengan demikian, terbentuklah anyaman tali kertas seperti lembaran kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan dari Eropa. 
1.    Tentukan jenis wacananya dan kemukakan alasannya!
2.    Analisis konteks wacananya!
3.    Tentukan topik, tema, dan judulnya!
4.    Analisis kohesi!
Jawaban
1.    Jenis wacana di atas adalah wacana prosedural karena merupakan rangkaian tuturan yang melukiskan sesuatu secara beruntun yang tidak boleh dibolak-balik unsurnya.
2.    Konteks wacana
Pemerian situasi
Pertama           : medan wacananya adalah pengrajin rotan.
Kedua             : pelibat wacananya adalah anak-anak desa di daerah Cirebon.
      Hubungan mereka adalah hubungan-hubungan yang secara     berkelompok mempunyai arti penting yang melibatkan mereka dalam pembuatan kerajinan.
Ketiga             : sarana wacananya adalah bersifat tulisan. Karena hanya berupa organisasi simbolik teks dan teksnya hanya bersifat menjelaskan saja.
3.    Topik wacananya adalah kerajinan tangan. Judulnya adalah proses pembuatan kerajinan tangn dari Cirebom. Sedangkan Temanya adalah hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon.
4.    Koherensi
 























Dari bagan di atas dapat dilihat hubungan antara kalimat (1) dan (2) adalah hubungan makna similaritas yakni ditandai dengan kata sepertinya. Sedangkan  pada kalimat (2) dan (3) memiliki hubungan makna instrumen dan konjungsi dengan menjadi kata penghubung yang tepat. Dan pada kalimat (3) dan (4) memilki hubungan makna tempo dan konjungsi kemudian dapat ditempatkan diantara kalimat (3) dan (4). Begitu pula pada kalimat (4) dan (5) memiliki hubungan makna tempo dengan konjungsi setelah. Selanjutnya antara kalimat (5) dan (6) konjungsi kemudian menjadi kata penghubung yang tepat karena memiliki hubungan makna tempo seperti pada kalimat sebelumnya. Dan kalimat (6) dan (7) juga memiliki hubungan makna tempo dengan konjungsi yang sama dengan kalimat (4) dan (5)  yakni setelah. Hubungan makna antara kalimat (7) dan (8) adalah hubungan makna instrumen sama dengan kalimat (2) dan (3) dengan konjungsi yang sama yakni dengan. Sedangkan pada kalimat (8) dan (9) memiliki hubungan validitas dengan konjungsi sebenarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar