Rabu, 06 Juni 2012

PARAGRAF


PARAGRAF
Paragarf adalah seperangkat kalimat yang mengandung atau membawa pikiran utama yang dijelaskan dengan pikiran penjelas. Fungsi paragraf adalah sebagai berikut:
1.        Untuk menandai pembukaan atau awal ide,
2.        Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya,
3.        Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan lebih dahulu.
Persyratan paragraf yang baik antara lain sebagai berikut:
1.        Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan antara kalimat satu dengan yang lain sehingga terikat dalam satu kesatuan untuk membentuk kalimat yang padu atau memiliki hubungan antara kalimat yang satu dengan yang lain disarankan untuk menggunakan kata penghubung. Kata penghubung yang dapat digunakan dalam paragraf ada dua yaitu kata penghubung intra kalimat seperti karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dan sebagainya. Dan kata penghubung ini dipakai untuk menghubungkan kata dengan kata di dalam kalimat. Sedangkan kata penghubung antar kalimat yaitu kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lain seperti oleh karena itu, jadi, kemudian , namun, selanjutnya, bahkan, dan sebagainya.
2.        Kesatuan
Kesatuan paragraf adalah bahwa setiap paragraf hnaya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalmat utama. Kalimat utama yang berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang kalimat utamanya berada pada akhir paragraf disebut paragraf induktif. Kalimat utama memiliki ciri yakni kalimat yang mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
3.        Kelengkapan
Paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas yang secara lengkap menjelaskan pikiran utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan yang berupa rincian, katarangan, contoh dan lain-lain.
Pengembangan paragraf
Dalam pengembangan paragraf yang berkaitan dengan unsur kesatuan dan kepaduan harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.        Susunlah kalimat topik dengan baik dan layak,
2.        Tempatkan kalimat topik dalam posisi menyolok dan jelas dalam paragraf,
3.        Tunjanglah kalimat topik dengan perincian yang tepat,
4.        Gunakan kata-kata transisi, frase, dan alat lain di antara paragraf.
Selain hal-hal di atas, dalam pengembangan paragraf ada beberapa teknik yang dapat dilakukan antara lain:
1.        Secara alami
Teknik ini menggunakan pola yang sudah ada. Pada objek yang dibicarakan, susunan ini mengenal dua urutan yaitu urutan ruang (spasial) yang mengurut terjadinya sesuatu berdasarkan tempat pergerakan dan urutan waktu (kronologis) yang mengurut terjadinya sesuatu berdasarkan waktu.
2.        Klimaks dan antiklimaks
Paragraf ini bermula dangan rincian gagasan bawahan yang paling rendah kedudukannya, kemudian berangsur-angsur menuju gagasan yang tinggi sampai yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya.
3.        Umum-khusus atau khusus-umum
Jenis paragraf ini biasanya dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian dilanjutkan ke hal-hal yang bersifat umum. Hal-hal yang dianggap khusus adalah pemaknaan dan ruang lingkup sesuatu yang sangat terbatas, dan dikembangkan secara perlahan-lahan ke dalam suatu yang luas.
4.        Sebab akibat
Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan pola sebab akibat. Hal yang pertama kali dikemukakan adalah penyebab dari suatu kejadian dan akan ditutup dengan sebuah akibat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar